Jadi kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah segala kegiatan yang menyebabkan ketidakseimbangan keadaan atau jumlah faktor biotik dan abiotik suatu ekosistem, seperti alih fungsi suatu lingkungan, atau pemanfaatan berlebihan suatu sumber daya alam, dan lainnya.
- Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Dikutip dari Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Halaman 131, 2017 oleh Diana Puspa, jika terjadi gangguan antara komponen biotik dan abiotik, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan adalah peristiwa alam seperti bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia. Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baca juga Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Berikut Tiga Jenis Simbiosis dalam Kehidupan Baca juga Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB Pekerja melakukan penebangan pohon yang diduga merupakan aktivitas illegal logging atau pembalakan liar, di kawasan hutan lindung di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Senin 22/5/2017. Kegiatan illegal logging di Popoyato tercatat yang paling besar terjadi di antara kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo. Bahkan pembalakan liar di Popayato telah menjangkau berbagai kawasan perkebunan milik rakyat maupun perusahaan sawit. Di Kabupaten Pohuwato sendiri terdapat empat perusahaan kelapa sawit yang memiliki lahan perkebunan dengan surat hak guna usaha HGU seluas hektare. Semakin maraknya illegal logging, berdampak pada kerusakan yang sangat serius di hutan lindung dan hutan produksi di wilayah tersebut. TRIBUNNEWS/HO TRIBUN/HO Kegiatan Manusia pada Keseimbangan Ekosistem Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu 1. Penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan Penebangan pohon-pohon di hutan akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. 2. Perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka yang dilindungi. Seperti halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan dan penangkapan berbagai satwa langka.
Berikutdampak pencemaran air, tanah, dan udara. Terganggunya Keseimbangan Lingkungan Lingkungan yang tercemar menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan. Pencemaran merusak berbagai ekosistem di air, tanah, serta udara. Berkurangnya Kesuburan Tanah ADVERTISEMENT Penurunan kualitas tanah diakibatkan berbagai zat kimia yang berlebihan.
Lingkungan menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Foto PexelsLingkungan adalah sebuah tempat yang menyediakan segala kebutuhan hidup manusia, mulai dari sandang, pangan, hingga papan. Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang berkaitan, satu dengan P. Joko Subagyo dalam bukunya yang berjudul Hukum Lingkungan Masalah Dan Penanggulangannya, lingkungan tempat manusia hidup itu dikategorikan menjadi tiga, di antaranya adalahLingkungan fisik physical environment, yaitu segala sesuatu di sekitar manusia yang berbentuk benda mati, seperti rumah, kendaraan, udara, air, dan biologis biological environment, merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang berupa organisme hidup selain dari manusia, seperti tumbuhan, hewan, dan sosial social environment, yaitu lingkungan yang berisikan manusia-manusia yang ada di sekitarnya, seperti tetangga, teman-teman, dan orang-orang lain di sekitarnya yang belum itu, dirangkum dalam buku Geografi SMA/MA Kelas IX terbitan Grasindo, lingkungan bagi manusia dibagi menjadi tiga fungsi, yaituSebagai tempat hidup habitatWahana bagi kelanjutan hidup tempat bekerjaSebagai tempat mencari makan niche.Kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, salah satunya adalah membakar hutan. Foto PexelsKegiatan Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan SekitarTentunya sebagai makhluk hidup yang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya, manusia banyak memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di kegiatan manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam dilakukan di lingkungan. Kegiatan tersebut tentu akan menimbulkan berbagai macam pengaruh atau dampak terhadap lingkungan itu dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV karya Poppy K. Devi dan Sri Anggraeni, beberapa contoh kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, yang harus dihindari oleh manusia adalah sebagai Membakar hutan untuk membuka lahan pertanian dan pemukiman wargaMembakar hutan adalah bentuk kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan. Pasalnya, hutan yang dibakar dapat menimbulkan kabut asap dan menyebabkan hewan dan tumbuhan banyak yang Menebang hutan secara liarPenebangan hutan yang tidak dilakukan dengan sistem tebang pilih akan menyebabkan banyak hutan gundul, yang mana tidak ada lagi akar dari pohon yang dapat menahan air hujan. Peristiwa tersebut rawan menyebabkan terjadinya banjir dan juga kegiatan menangkap ikan yang membahayakan bagi ekosistem laut. Foto Pexels3. Menangkap ikan dengan pukat harimau, bom, aliran listrik, dan racunIni juga termasuk dalam kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, khususnya ekosistem air laut. Pukat harimau akan menjaring ikan sampai pada ke ikan-ikan kecil, yang berpotensi menyebabkan kelangkaan terhadap jenis ikan itu, bom, aliran listrik, dan racun akan membunuh dan memusnahkan ikan, sekaligus tumbuhan-tumbuhan yang ada di Perusakan terumbu karangTerumbu karang adalah salah satu bentuk wisata keindahan yang ada di dalam laut. Namun, saat ini, banyak manusia tidak bertanggung jawab merusak terumbu karang untuk kepentingan terumbu karang merupakan tempat berlindung ikan kecil atau tempat ikan bertelur. Ketika terumbu karang rusak, ikan kecil akan habis dimakan oleh ikan yang lebih besar di Pengambilan mineral dan bahan tambang secara terus menerusMineral dan bahan tambang berasal dari dalam perut bumi, serta termasuk ke dalam sumber daya alam tidak dapat diperbarui. Artinya, mineral dan bahan tambang akan habis terpakai jika terus menerus digunakan tanpa adanya gerakan mineral dan bahan tambang memerlukan perhatian lebih besar, pasalnya, kegiatan tersebut akan berdampak pada lingkungan sekitar, yang tentunya dapat merugikan manusia.
Kegiatanberikut ini yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan adalah? mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan; menebang pohon dengan sistem tebang pilih; membangun rumah di daerah resapan air; membatasi penggunaan plastik; Semua jawaban benar; Jawaban: C. membangun rumah di daerah resapan air.
Jakarta - Sejak di bangku sekolah hingga saat ini, kita selalu dikenalkan dengan istilah pemanasan global, atau global warming. Topik ini tak pernah luput dibahas, dengan tujuan membangun kesadaran, mencari penyebabnya, untuk kemudian merumuskan upaya dari berbagai sumber, ciri utama dari pemanasan global, sesuai namanya, adalah suhu panas di bumi yang dapat dirasakan secara global. Penyebabnya pun bermacam-macam. Simak artikel berikut untuk mengetahui apa itu pemanasan global, penyebab, serta upaya global merupakan fenomena global yang hampir tak pernah habis dibicarakan. Mengutip laman Kemdikbud, pemanasan global ditandai dengan kondisi bumi yang semakin utama pemanasan global sendiri pada dasarnya adalah kegiatan manusia yang menggunakan bahan fosil dan alih guna lahan. Akibatnya, kegiatan tersebut menyebabkan peningkatan produksi gas-gas hingga menumpuk di atmosfer, utamanya gas karbon dioksida CO2.Membahas pemanasan global, fenomena ini erat hubungannya dengan efek rumah kaca greenhouse effect. Efek rumah kaca merupakan istilah untuk menyebut peningkatan suhu bumi yang cukup ekstrim karena adanya suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Tak hanya itu, efek rumah kaca disebabkan oleh pantulan sinar matahari dari benda-benda di dalam rumah kaca yang tak bisa menembus dinding kaca. Oleh karena itu, udara panas terjebak, sehingga dinamakan sebagai efek rumah Pemanasan GlobalMengutip dari artikel Pemanasan Global Global Warming yang ditulis oleh Mohammad Ramlan, penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan zat-zat kimia yang mencemari lingkungan. Contohnya, batubara, minyak, dan bahan alam lain yang digunakan untuk menghasilkan energi dan menjalankan yang dijalankan dengan bahan alam tersebut memang bermanfaat bagi roda kehidupan dan perekonomian negara dan masyarakat. Namun, sisi negatifnya, penggunaan bahan alam yang terus-menerus menyebabkan produksi emisi gas semakin itu, pemanasan global juga disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara aktivitas manusia dengan daya dukung lingkungan. Sederhananya, jumlah industri yang kian bertambah setiap tahunnya secara tak langsung menyebabkan lalu lintas dan kehidupan yang semakin padat. Berikutnya, jika hal ini tidak dibarengi dengan dukungan alam, misalnya, penambahan jumlah pohon untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, maka keseimbangannya akan menjadi fakta umum bahwa pabrik merupakan penghasil limbah yang paling besar. Apabila limbah tadi hanya dibuang tanpa bantuan alam untuk mengolahnya kembali, maka hal ini dapat mencemari air dan udara di sekitarnya. Akibatnya, zat kimia hasil dari limbah-limbah tersebut jumlahnya melebihi batas dan bercampur dengan berbagai jenis gas, yang selanjutnya menyebabkan pemanasan itu, ditinjau dari aspek mesin-mesin yang dipakai untuk menjalankan industri, bahan bakar yang digunakan khususnya adalah minyak bumi. Tentu, hasil pembakaran bahan bakar tersebut tak lain adalah unsur CO dan CO2. Kedua gas ini lama-kelamaan akan menyebabkan suhu bumi mengalami peningkatan. Jika sampai keduanya menumpuk di udara dan terjebak di atmosfer bumi, maka bumi menjadi lebih panas hingga disebut sebagai pemanasan global atau global Mengatasi Pemanasan GlobalPemanasan global yang ditandai dengan panasnya suhu bumi, menyebabkan ketidaknyamanan di masyarakat. Akan tetapi, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi pemanasan global ini. Mengutip dari artikel Pemanasan Global Global Warming yang ditulis oleh Mohammad Ramlan, berikut upaya untuk mengatasi pemanasan pohon, karena pohon merupakan elemen bumi terpenting yang dapat menghirup CO2 dari udara untuk kemudian melepaskan O2 yang dihirup manusiaMembersihkan material membusuk, yakni material organik dan anorganik, yang mengandung CO2. Dengan begitu, hal ini dapat mencega produksi CO2 jadi semakin banyakMenginjeksikan gas CO dan CO2 yang terhisap cerobong asap ke dalam sumur-sumur minyak bumiMembangun berbagai pembangkit listrik yang berbahan bakar non fossil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air, Angin, Surya, Nuklir, Fuel Cell, dan Pembangkit Listrik dan Panas Cogen/CHP Combined Heat and PowerMelakukan penghematan energi, khususnya di industri, pembangkit listrik berbahan bakar fosil, bangunan komersial, dan transportasiMentransformasikan kendaraan pribadi menjadi berbahan listrik, tenaga surya, hybrid, dan fuel cellMelakukan perbaikan pipa-pipa gas atau BBM yang bocor untuk mencegah terjadinya penyebaran gas Simak Video "Sebanyak 50 Persen Danau-danau di Dunia Mengering" [GambasVideo 20detik] fds/fds
1 Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 2. reboisasi, membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah. 3. untuk mengatasi pencemaran lingkungan. 4. agar kelestariannya tetap terjaga. 5. bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.
– Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan hidup perlahan mengalami degradasi. Degradasi tersebut menyebabkan kerugian bagi kehidupan dari buku Kamus Lengkap Istilah Geografi 2020 karya Tim Panca Aksara, degradasi lingkungan hidup adalah menurunnya daya dukung atau kualitas lingkungan akibat pengambilan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara berlebihan. Degradasi lingkungan dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti bencana alam, perubahan iklim secara drastis, munculnya penyakit, dan pencemaran lingkungan. Baca juga Pelestarian Lingkungan Hidup Definisi dan TujuanFaktor penyebab degradasi Ada dua faktor penyebab degradasi lingkungan, yaitu Faktor alam Faktor alam meliputi gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, dan lain-lain. Ketika degradasi disebabkan oleh alam, maka alam juga lah yang akan mengembalikan lingkungan ke keadaan seimbang, disebut juga konsep homoeostatis. Faktor manusia Ada banyak sekali kegiatan manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan. Namun tindakan utama manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan adalah deforestasi. Deforestasi bisa diartikan sebagai kehilangan hutan. Kehilangan hutan rata-rata terjadi akibat pembukaan lahan hutan yang dilakukan manusia untuk kepentingan ekonomi. Padahal, hutan merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan 2014 karya Arif Zulkifli, dijelaskan bahwa laju deforestasi rata-rata pertahun 2-2,5 juta hektar. Baca juga Unsur Laut Suhu, Warna, dan Kadar Garam
Penyebabterjadinya pencemaran lingkungan ini berasal dari mesin-mesin di industri, musik yang keras, kebisingan dari lalu lintas, kebisingan dari kegiatan konstruksi. 5. Polusi Radioaktif Pencemaran radioaktif sangat berbahaya bila terjadi.
Pengertian Keseimbangan Lingkungan, Dampak, dan Cara Menjaganya Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun aktivitas manusia, serta kemampuan alam dalam menjaga kestabilan kehidupn di dalamnya. Lingkungan tidak seimbang terjadi bila ada perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Adanya gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di luar ambang batas toleransi. Keseimbangan lingkungan dapat dipengaruhi oleh interaksi antar organisme dengan faktor lingkungan yang berjalan proporsional. 1. Interaksi antar komponen ekosistem dalam menjaga keseimbangan lingkungan Pada lingkungan yang seimbang akan terbentuk ekosistem yang stabil baik dari komponen biotik ataupun abiotik. Interaksi antar komponen biotik dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Selain itu, ada pula interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik yang ipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti, suhu, air dan intensitas cahaya. Baca Manfaat Gejala Alam Biotik dan Abiotik Bagi Mahluk Hidup dan Lingkungan Gejala Alam Biotik dan Abiotik di Lingkungan Serta Perbedaannya 2. Suksesi Suksesi adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu a. Suksesi primer Suksesi primer adalah suatu proses perubahan kompsisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang awal mulanya tidak ada khidupan. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Sekunder Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan. c. Komunitas klimaks Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang. Dampak Eksploitasi berlebihan Dampak yang ditimbulkan akibiat eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem lingkungan adalah 1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut. 2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan sistem monokultur, contoh padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan detritivoria. 3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. 4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam Misalnya apabila di sawah predator untuk memakan tikus seperti elang dan burung hantu maka akan menyebabkan meningkatnya jumlah tikus. 5. Introduksi Spesies Asing Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami. Contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami Neochetine eichhorniae yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut. 6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut. 7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan global. Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan Upay yang dilakukan dalam menjaga keseimbangan adalah sebagaia berikut. 1. Di Lingkungan Rumah a. Kurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan Mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen dan plasti. Dengan menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah. b. Kurangi produksi sampah rumah tangga Mengurangi sampah kemasan dengan membeli produk yang dapat diisi sampah Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan B3 oli,batubatre dll. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik dapatt didaur ulang recycle atau digunakan kembali reuse. c. Hemat penggunaan air Menyiram tanaman dengan bekas air cucian beras dan mematikan kran air bila sudah tidak digunakan. d. Menghemat penggunaan listrik. Seperti mematikan lampu pada siang hari dan menggunakan lampu hemat energi. e. Menghindari pemborosan bahan bakar 2. Di Lingkungan Masyarakat a. Melakukan reboisasi Reboisasi dapat dilakukan dengan cara menanam pohon di hutan dan sekitar bantaran sungai agar tidak terjadi longsor. b. Bijak dalam bercocok tanam Pengendalian hama tanaman dengan memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Harus bisa menggunakan pestisida berbahan kimia secara bijak dan menerapkan sistem rotasi tanaman agar ekosistem di daerah lahan persawahan tetap terjaga keseimbangannya. c. Mengkonsumsi hasil pertanian dan peternakan dalam negeri Dengan mengkonsumsi hasil peternakan dan pertanian lokal atau dari dalam negeri, maka akan mengurangi impor daging dan buah- buahan yang bisa saja membawa telur hama yang belum ada di Indonesia. d. Melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL Kegiatan pembangunan yang bersifat wajib AMDAL yakni memperhatikan konsekuensi kemungkinan kerusakan lingkungan lebih lanjut ketika melakukan pembangunan jalan yang membelah hutan Demikian ulasan menganai pengertian keseimbangan lingkungan, dampak, dan cara menjaganya. semoga bermanfaat.
Akibatdari pembuangan limbah pabrik di sungai adalah: 1. Limbah pabrik yang kebanyakan mempunyai racun dapat menyebabkan tercemarnya tanah dan sungai disekitar pabrik. 2. Racun tersebut dapat membunuh ikan dan tumbuhan yang ada disekitar pabrik dan membuat keseimbangan alam menjadi terganggu.
Ilustrasi keseimbangan lingkungan. Foto iStockMakhluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena keduanya memiliki hubungan timbal balik. Lingkungan yang mampu menjaga hubungan tersebut disebut dengan lingkungan yang lingkungan adalah lingkungan yang bisa menjamin kelangsungan sistem ekologi. Yang dimaksud dengan sistem ekologi ialah berfungsinya perpindahan energi dan daur biogeokimia pada suatu buku Biologi Kelas X oleh Moch Anshori dan Djoko Martono, keseimbangan lingkungan dapat terjadi jika faktor biotik dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan berada dalam komposisi yang seimbang. Kondisi lingkungan seperti itu yang akan menjamin terbentuknya lingkungan yang lingkungan akan stabil dan terjaga jika jumlah individu produsen lebih besar daripada jumlah konsumen I. Demikian pula dengan jumlah konsumen I lebih besar daripada jumlah konsumen II, dan jumlah konsumen II harus lebih besar dari jumlah konsumen semakin banyak variasi jenis tumbuhan, maka saat satu tumbuhan berkurang masih ada jenis tumbuhan yang lain sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi hewan herbivora. Demikian pula jika hewan herbivora tertentu jumlahnya berkurang, masih ada jenis herbivora lainnya yang dapat dimakan hewan karnivora dan begitu Penyebab Gangguan Keseimbangan LingkunganIlustrasi keseimbangan lingkungan. Foto iStockKeseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila ada keselarasan antara faktor biotik dan abiotik. Jika terjadi gangguan pada kedua faktor tersebut, keseimbangan lingkungan pun menjadi terganggu. Adapun faktor penyebab gangguan keseimbangan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaituFaktor alami seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, badai, hingga tsunami dapat menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik. Berbagai fenomena alam tersebut dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap sistem ekologi dan keseimbangan lingkungan di bumi kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk meningkatkan ekosistem maupun memusnahkan ekosistem memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mampu mengubah lingkungan sesuai yang diinginkan. Misalnya dengan mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan kebakaran hutan sebagai contoh gangguan keseimbangan lingkungan. Foto iStockSebagai contoh, membakar hutan demi kepentingan pribadi. Padahal, pembabatan hutan seperti itu dapat menyebabkan dampak yang sangat luas bagi lingkungan. Mulai dari hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, hingga rusaknya tatanan tatanan ekosistem akan mengakibatkan hewan-hewan buas bermigrasi dari hutan ke desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Begitu pula dengan gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak lalu bermigrasi ke perkampungan lainnya dari aktivitas manusia yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain penggunaan pestisida lingkungan, pembangunan permukiman, pencemaran sampah, dan limbah industri.
Soalessay dan pilgan bab keseimbangan lingkungan ekosistem dan kunci jawaban. Keseimbangan lingkungan dan ekosistem merupakan salah satu materi yang dipelajari pada mata pelajaran IPA SD/MI dan SMP/MTs. Dalam materi tersebut, kita diajari bagaimana menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita. Karena lingkungan merupakan tempat tinggal kita.
Mahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor03 April 2022 1740Halo Galuh, Kakak bantu jawab ya Jawaban ketidakseimbangan lingkungan adalah keadaan tidak seimbang antara komponen penyusun ekosistem akibat terjadinya kerusakan pada salah satu atau lebih komponen ekosistem. Ekosistem adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen makhluk hidup pada ekosistem. Komponen biotik pada ekosistem terdiri atas produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III, konsumen puncak, dan pengurai dekomposer atau detritivor. Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup pada ekosistem, contohnya cahaya matahari, air, suhu, iklim, angin, dan kelembapan. Kerusakan salah satu komponen penyusun ekosistem ini menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan. Sebagai contoh, di suatu ekosistem sungai, apabila terjadi pencemaran lingkungan sehingga air tercemar oleh zat berbahaya, maka produsen I atau konsumen I akan teracuni dan mati. Akibatnya konsumen II misalnya ikan besar akan meningkat drastis jumlahnya, sedangkan konsumen I dan produsen punah. Hal ini yang disebut sebagai ketidakseimbangan lingkungan. Apabila tidak ditangani hal ini dapat mengganggu mata rantai kehidupan dan ekosistem secara keseluruhan. Dengan demikian, ketidakseimbangan lingkungan adalah keadaan tidak seimbang antara komponen penyusun ekosistem akibat terjadinya kerusakan pada salah satu atau lebih komponen ekosistem. Semoga jawabannya membantu ya!
i88xAc. pdxyy93me6.pages.dev/328pdxyy93me6.pages.dev/234pdxyy93me6.pages.dev/137pdxyy93me6.pages.dev/126pdxyy93me6.pages.dev/41pdxyy93me6.pages.dev/233pdxyy93me6.pages.dev/118pdxyy93me6.pages.dev/177pdxyy93me6.pages.dev/251
kegiatan berikut yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan adalah